Rabu, 19 Februari 2014

Akhirnya tiba di BALI....!!!!!

Sesaat mata ini terpejam didalam taksi, migren menggerayang sekeliling kepalaku dalam perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta.. pikiranku berkecamuk sepanjang jalan, antara sumringah, khawatir, takut, senang bercampur menjadi satu, dalam beberapa jam kedepan, aku akan menuju satu tempat yang menjadi angan anganku sejak 10 tahun lalu. Pulau DEWATA BALI...!!!

Sesampainya di bandara, lekas menuju counter chek in dan segera registrasikan kartu identitas saya, rasanya sudah ingin sekali duduk didalam kabin pesawat sambil menunggu detik detik pesawat mendarat di bandara ngurah rai, dan menurut saya itu adalah detik detik yang sangat berarti dalam hidupku...

Beberapa menit menjelang bandara ngurah rai, sempat saya ngintip dari jendela pesawat, dan melihat lampu lampu pulau bali dari atas pesawat, sambil merenungkan kebaikan Tuhan, sampai sejauh ini saya dibawa oleh Dia.. dan, Puji Tuhan pesawat mendarat dengan lancar, meskipun sesampainya dibandara, ada hal yang kurang mengenakkan, ternyata tas ransel saya sudah dalam keadaan terbuka, tapi untung saja tidak ada yang hilang..

Malam pertama, di kota denpasar, nyampe sekitar pukul 21.00 WIT, seperti anak hilang tanpa tempat tinggal, akhirnya malam pertama kuputuskan untuk tidur saja dikantor bersama rekan kerja saya, Made.. Orang bali yang tidak tahu jalan di bali.. Haduhhhh...

Bangun tidur, mengucap syukur dan migren yang sudah mulai hilang, WOW.. aku menikmati pagi pertama di bali.. Sesegera mandi, dan menyusuri sepanjang jalan, dan ternyata memang betul, disini jarang sekali angkot, apalagi beca, jadi berjalan kakilah kita mencari tempat penjualan sepeda motor, yang akhirnya buntut2nya juga sepeda motor tersebut didapat dari internet.. ziahhh...

Tempat pertama yang saya datangin adalah pantai kuta, karena ini adalah pantai internasional dan menjadi ikon dari pulau bali, kesan pertama dipantai kuta ini, keadaan pantainya bagus, ramai, kita hanya cukup membayar uang parkir 2rb, bahkan terkadang kalo tukang parkirnya ga liat, cicing waeee.. upssss lol.. dan tentunya, tiket masuk FREE, u see only with two thousand.. udah bisa mandi sinar matahari..

Impian untuk hidup dibali akhirnya tercapai, senin sampai jumat kerja, dan sabtu minggu menikmati indahnya alam itu sudah menjadi program hidup disini, karena menurut saya, hidup ini terlalu singkat dan indah untuk dilewati begitu saja.. hangatnya matahari, sejuknya udara danau, menjadi faktor bagi saya untuk tetap mencintai pulau ini..

Biaya hidup dibali, tergolong standard, tergantung dari gaya hidup kita, apakah ingin yang elit atau yang standard, semua tergantung kita. makanan dari yang 7rb sampai yang 200rb juga ada. penginapan atau kos kos an disini juga masih standard seperti kota besar di jawa, tidak terlalu mahal.. dan, nyaman. dengan dentingan alunan lagu bali tiap pagi, dan bau dupa yang menjadi ciri khas pemeluk Hindu..

Keadaan masyarakat bali, cukup kondusif, terlihat begitu banyaknya pendatang baik dari luar negeri maupun domestik, yang memutuskan untuk memulai hidup baru dibali, karena masyarakat bali masih sangat percaya akan adanya hukum karma yang berlaku, jadi bisa dibilang tingkat kriminal dibali sangatlah rendah, dan itu yang membuat bali menjadi salah satu tempat wisata yang cukup aman, dimana saya buktikan sendiri, ketika suatu malam, jam 1 itu sendirian melewati jalan tol bali, dan memang betul aman tenteram...

Dari semua tempat wisata yang sudah dijalani, seperti pantai kuta, tanah lot, pantai pandawa, pantai dreamland, uluwatu, nusadua, benoa, yang paling memikat hati itu bagi saya hanya danau batur dikintamani yang terletak dikaki gunung batur, duduk disamping danau sambil menikmati sejuknya udara, dan pemandangan gunung batur yang indah, tidak berisik, tidak ramai ini mengingatkan saya pada danau toba.. luar biasaaaaa... tempat ini benar benar menghanyutkan saya, sodara sodara....

Dan.. sejauh ini, tidak ada complain untuk pulau bali.. saya beri 5 bintang....!!!