Jumat, 17 Agustus 2012

Mengingat setiap kamar yang pernah aku tinggalkan


Kamar tidur identik dengan sebuah tempat yang penuh dengan kebebasan berekspresi, mencurahkan segenap perasaan dan dimana kreativitas itu berawal, tetapi kamar tidur juga bisa menjadi saksi bisu atas segala hal hal yang dianggap buruk oleh manusia lain.

Mengapa harus kamar? Let’s do it, babe..

1. Sudah pasti kamar yang dingin dirumah sakit methodist tahun 1981 menjadi awal mula lahirnya saya setelah perjumpaan antara sel sperma dan ovum kedua orang tua saya.

2. Tinggal bersama dengan orang tua yang dikasihi adalah impian setiap anak kecil saat itu, dan kamar itu adalah saat saat dimana bisa bersenda gurau dengan almarhumah, meskipun hanya dalam waktu yang singkat. 3 tahun. Tapi kenangannya begitu mendalam.

3. Sebuah kamar disediakan di sebuah keluarga baru, bersama dengan seorang ajudan mama angkat bernama LUKMAN, saat itu. Karena sepeninggal almarhumah yang begitu cepatnya.. dikamar itu juga, peristiwa demi peristiwa terjadi, di jalan Gg pertama no 15, meskipun tidak tahu dimana letak Gg kedua, Gg ketiga dst. Kebahagiaan masih berlanjut disana bersama orang orang yang luar biasa dan berdisiplin tinggi.. selama hampir 10 tahun.

4. Keadaan berubah, ekonomi berubah, dan kembali pindah, kali ini bukan sebuah kamar, tapi cocoknya apa ya, hmmmm sebuah tempat didepan kamar di jalan Gurami no. 14.. karena situasi yang hmmm (lagi).. tp it’s ok…

5. Masalah demi masalah mulai datang, dan mulai belajar mengambil keputusan dalam usia yang masih dini, saat itu menginjak SMP 1 atau kalau untuk ukuran anak sekolah zaman sekarang, di kelas 7, kembali kamar itu berpindah kekamar nenek, yang sudah meninggal, bersebelahan dengan kamar papa dan mama tiri saat itu..

6. Tinggal bersama dengan papa dan mama tiri, tidak terasa menghabiskan waktu hampir 4 tahun, broken home? Hmmmm…  saat itu belum, karena belum mengerti… dan akhirnya mulailah terjun dalam pergaulan, dari jalan belitung no 16, pindah sementara kerumah sohib ku di jl. Singapore, selama satu, iya satu bulan… disana mulai bebas dalam pergaulan, persahabatan, sampai akhirnya….
7.Jederrrrr… kata kawanku dari medan, kecelakaan itu tidak terhindarkan, akhirnya kamar operasi dan ruang opname rumah sakit deli menjadi persinggahanku saat itu. Dan karena kecelakaan tersebutlah, mengharuskan aku untuk tinggal dengan saudara saudariku, disebuah tempat yang ramai, sesuai namanya sukaramai. Dan disinilah aku berkenalan dengan andy lau.. lohhhhhhhhhhh

8. Selama setahun, namanya masalah mungkin tidak pernah jauh jauh dariku, ada ada saja. Hanya perkara sebuah Compact Disc, yang akhirnya terbukti, kalau kehilangannya bukan karena aku, dengan terpaksa, saya harus mulai menjalanin kehidupan sebagai anak kost di Jl. Bakaran batu simpang gandhi.. kamar baruku, dengan 4 orang penghuninya.

9. Mulai menikmati namanya kebebasan, pergaulan bebas, tanpa adanya aturan yang mengikat, dan tekanan biaya hidup, sampai akhirnya tamat sekolah SMU, untuk kost lagi? Hmmmmm… biayanya dari mana? Akhirnya, kembali lagi ke rumah papa dan tinggal bersama dengan mama tiri. Disinilah, sebuah kamar menjadi sumber inspirasi yang sesat bersama dengan narkoba. Ya, ganja…

10.Kerja, itu dalam benakku. Tapi kerja apa? Mengikuti arus yang akhirnya membawaku ke sebuah daerah, namanya Bagan Batu, daerah yang luarbiasa, tapi kamarku saat itu ber AC, springbed dan playstation.. tahun 1999 boooo…

11.Hanya 2 bulan, tidak sanggup bertahan karena pengaruh gaya hidup, menghadapkanku kembali lagi pada   rumah papa dan tatapan sinis dari mama tiri. Haduhhhh… #tepuk_jidat

12.Kembali lagi pergaulan membawaku berpetualangan, bosan dengan kehidupan rumah yang monoton, kembali lagi status anak kost kusandang, bersama dengan rombongan teman temanku, rame rame kaya tawuran, kami mulai ngekost, disebuah tempat, namanya jumhana seafood. Demi sebuah kata “PERGAULAN”

13.Berjalannya waktu, kejadian yang tidak terduga, yang mengharuskan aku untuk pulang kembali kerumah papa, tapi kali ini tanpa papa dan mama tiri karena “Something happen”, kamar baruku saat itu adalah “KAMAR PENGANTIN PAPAKU” #jebol_AC. Dan saksi hidupnya saat itu adalah tim basket sekolahku.. hmmm.. I’m a bad boy…

14. Sesudah berjalan satu bulan, tiba tiba telepon kantor memanggilku, diseberang sana suara papaku berbicara “Kamu cari tempat tinggal hari ini, sebelum jam 4 sore” wadawwwwwww……… untungnya, seorang teman menampungku, yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri, dan disanalah kamar baruku, bersama seorang anak da ri kota kerang kisaran, bernama JOHAN,konon ceritanya dia anak orang kaya, tapi tidurnya, hmmm ngorokxxxxx…

15.Ga enak juga ya tinggal dengan orang lain, tiap hari harus ramah tamah, ga bisa seenak udelku.. aku putuskan pindah lagi setelah setengah tahun berjalan, dan kali ini didepan sekolahku persis, jadi bisa memantau pergerakan wanita cantik saat itu, disebuah konter HP, dilantai 4, pernah menjadi kamar baruku, kenangannya, pernah dipanggil oleh setan waktu malam minggu pukul 10 malam.. idihhh… amit amit jabang bayi…

16.Setia pada pekerjaan, itu tertanam dalam hatiku, setelah mengalami yang namanya “Pehaka”.. yang akhirnya kejujuran itu membawaku ke sebuah kota dipematang siantar, dan sebuah losmen ditingkat 4, menjadi kamar baruku saat itu.. dan lagi lagi, konon katanya, disana gentayangan ribuan arwah tentara tiap malam jam 12,.. haiyooo lebay deh, ribuan, satu aja ga pernah nongol dimataku..

17.Jrengggg jrengggg saat itu tiba juga, at least I know who’s my parent… tapi sebelum berangkat, sebuah sofa di jalan rahayu no 117 medan menjadi kasurku, sementara menunggu kabar selanjutnya dannn

18.  Waktunya tiba, berangkat dengan modal backpacker dan tiket pesawat mandala, meluncur kejakarta, dilanjutkan dengan perjalanan kekota indramayu, wuihhh komplek man… komplek elit pertamina, dijalan cilacap jadi kamar baruku…

19.  Baru 2 minggu menikmatinya, harus pindah lagi kerumah yang lebih guedee, dijalan p brandan, dan kamar baruku lagi, tapi hanya sementara menikmati kamar baru, disarankan untuk pindah dikamar belakang.. haduhhhh…

20.  Hidup dikomplek ternyata tidak senyaman yang aku duga, terpaksa nyari kamar baru lagi, kali ini rumah dinas bos ku yang kuincar, dan jadi penghuni tetap selama setahun di jalan mangga kota indramayu yang memang icon nya mangga

21.  Kesuksesan bos ku juga mengharuskan aku pindah ke mess baru, dan kamar baruku pindah kesebelah kantorku, sehingga setiap bangun tidur, sudah melihat kantor.. arghhh

22.  Dipecat (lagi) haduhhhh, ga mungkin pensiunan masih tinggal dimess, yang akhirnya aku angkat kaki dari mess yang angker tersebut, pindah lagi untuk ngekos di jalan apa tuh namanya, pokoknya kos kos an itu, mengharuskan aku untuk bangun pagi, karena bisingnya anak anak sekolah yang mau berangkat sekolahhh.. woyyyy….

23.  Hanya masalah air, bung..  “mas, kalau mau nyuci baju, pake air sumur saja” ya wis. Iya.. sebulan, cabut lagi… pindah ke toko roti, bersama beberapa keluarga lainnya, yang mungkin lebih mirip penampungan imigran gelap, dengan kamar mandi yang berlumut, ember yang sudah tidak kelihatan warna dasarnya, tapi minimal disini tidak meributkan masalah air, tapi yang diributkan malah masalah kunci pagar.. yahhhh…

24.  Ujuk ujuk (artinya apa ya…) karena kondisi yang memprihatinkan, akhirnya Tuhan berikan sebuah rumah yang baru,maksudnya baru dibangun, dengan ukuran yang lebih luas, dinding cat baru, semua serba baru, bukan beli rumah ya, tapi tetap saja kontraktor, maksudnya bayar kontrak tiap bulan.. tapi kali ini berupa rumah, yahh lumayan deh kamar baruku. Rada adem meskipun tanpa AC

25.  Tiba tiba bokap pensiun, dipanggil pulang, buka usaha aja didepan rumah, “oke dah, jadi bos siapa yg ga mau…” tanpa modal, melangkah hanya dengan iman, menjalani kehidupan dikamar baruku lagi selama 3 tahun, merintis Rudy Computer… dengan suka duka yang sudah dijalani,, yang akhirnya…

26. Hari ini, malam ini, tgl 14 agustus 2012, pukul 00.10, sudah pagi kali ya, merupakan malam terakhir untuk menikmati kamar baruku 3 tahun lalu.. diantara gigitan nyamuk yang tiba tiba sangat agresif, mungkin punya firasat akan berpisah dengan teman tidurnya selama ini. Sambil sesekali memandangi lemari yang sudah dibongkar dan baju baju yang sudah di packing semua.

27.  <ß- 27 broo and sist, agan agan sekalian.. halloooo, besok aku mempunyai kamar baru lagi, kamar yang ke 27.. sebuah kamar yang juga menjadi TOKO, TOKO--- setiap orang mempunyai kebanggaan tersendiri kalau mempunyai namanya TOKO.. hmmm, kalau menurut aku, sebuah toko adalah sebuah tempat yang bebas untuk mengekspresikan sosialita kita dengan dunia luar tanpa batas…

Dan mulai besok 14 agustus 2012, saya akan mempunyai sebuah toko… sebuah toko yang saya jalani sepenuhnya dengan iman, iman yang artinya saya percaya saya akan punya toko, meskipun saat itu saya sedang dikejar oleh debt collector….. dan iman itu tentunya iman kepada Yesus Tuhan…

Kali ini saya akan bercerita lebih detail, proses penempatan kamar baru saya yang ke 27.. lanjut ya, agan dan sista..

Berawal dari sebuah iman, setelah pulang dari persekutuan doa, hanya sebait kalimat sederhana yang terucap ketika ramah tamah sepulang doa, “bantu doa ya, saya punya rencana mau pindah dan buka toko” just that.. dan diamini oleh seluruh anggota persekutuan.

Berselang seminggu, sesuai anjuran dari Bapak Gembala Sidang, supaya harus masuk dalam menara doa, tiap kamis malam jumat, saya sudah duduk diam dibawah kakiNya, memuji dan menyembah, dan, akhirnya Mujizat itu terjadi..

Sehabis doa, kami semua sempat berfellow ship sambil menikmati kacang hijau buatan ibu gembala tercinta, tetapi mata saya tertuju kepada layar blackberry saya yang sudah dengan setia menemani selama 3 tahun, dan saya sedang BBM dengan koko saya dijakarta. Dan I don’t know why… tiba tiba…

“Minta nomor rekening kamu, koko besok transfer duit untuk usaha kamu..”
Whattttt, I can’t believe that, aku berusaha menolak, “jangan, aku masih sanggup, aku masi ingin berjuang, sampai akhirnya saya tidak sanggup, baru koko bantu.”

Koko saya hanya berkata “itu sudah terlambat” dan mengacu kepada kotbah pendeta 2 bulan lalu “Jangan pernah menolak berkat” langsung saya aminkan.. Hajarr, bray.

Mujizat tidak berhenti sampai disana, besoknya langsung kudatangi sang pemilik toko, “Bu haji, saya mau kontrak rumah ibu yang disonoooo…”

Dalam hati saya, kalau bisa dapat 15 juta, itu sudah bagus banget, karena letak yang strategis dan 4 tahun lalu, tempat itu merupakan kantor tempat saya bekerja, dimana saya pernah merasakan majunya usaha boss saya disana. Tapi Tuhan itu baik, “12,5 juta, Rud” wowwww….

“Bu, bayar 2 kali boleh? Duit kurang neh…” kata sang bu Haji..”Bolehh…” dalam hati kukatakan “Tuhanku keren..”

Kucoba untuk meminjam kunci, untuk melihat keadaan didalamnya, ternyata semua sudah disiapkan oleh Tuhan, sudah dicat bersih, sudah di sekat, semua sudah ready use, OMG..

Dalam waktu singkat sesegera pesan etalase dan meja customer service, dan setelah pemasangan etalase, yang kuisi hanya sparepart yang sudah rusak, karena hanya sebagai pajangan saja, dan dalam hati saya berdoa, “Tuhan, isi dengan sparepart yang baru donk”

Tuhan benar benar tunjukkan kuasanya, Tuhan jawab.. dan mujizat kembali terjadi..

Minggu pagi, sebelum kegereja, tiba tiba saya mendapat telepon dari jakarta yang memberitahukan kalau kakak dari mama angkat saya sudah meninggal dunia, dan saya pun menyiapkan diri untuk berangkat kejakarta, sesampainya dijakarta, ketemu dengan koko saya yang kedua. Ngobrol punya ngobrol, singkat cerita dia berkata..

“Kamu butuh berapa supaya tokomu berisi..?” Tuhan, ini apalagi… serasa grogi, jantung hampir berhenti, bukan shock karena duit, tp kaget melihat perbuatan Tuhan.. Luarbiasa…

Saya berangkat kejakarta menggunakan kereta api, dan pulangnya saya membawa 1 mobil penuh barang barang komputer, ini really really PUJI TUHAN……..

Saya kembali merenungi kebaikan Tuhan, kenapa bisa begini Tuhan? Dan Tuhan jawab..

5 tahun lalu, saya pulang kemedan dan bersama papa angkat saya yang kedua, (bagi yang bingung, boleh mengikuti link diakhir kisah ini), dan kami pun ngobrol, ternyata papa masi blum punya HP, cici saya meminta saya untuk membelikan papa sebuah HP, tidak usah yang mahal asal berguna. Dan saya pun terenyuh, saya punya kesempatan untuk membahagiakan papa. Dan singkat cerita, saya pun belikan sebuah HP seharga 300rb rupiah.

6 bulan lalu papa kejakarta, dan saya mengunjunginya, dan saya liat ternyata HP nya masi ada, plus nomor hp yang ditempel dibelakang HP supaya memudahkan papa kalau mau isi pulsa, saya begitu terharu, karena pemberian saya dijaga sampai sekarang.. dan…..

Mengingat HP itu, berkat yang diberikan oleh koko koko saya yang merupakan anak anak dari papa angkat saya, saya merenung, apa yang saya tabur 5 tahun lalu, Tuhan berikan saya 50 kali lipat… speechless..

Dan mulai tanggal 14 agustus 2012, saya akan menempati kamar baru saya, sekaligus toko pertama saya, yaitu New RUDY COMPUTER, saya percaya semua karena kasih karunia dari Tuhan…

Kesimpulannya :

1.      Jangan pernah menyerah meskipun didalam badai, karena pelaut yang tangguh dihasilkan dari badai laut yang ganas
2.      Tetap setia dan mengandalkan Tuhan, jangan silau oleh berkat yang menjauhkan kita dari Tuhan
3.      Menaburlah dengan hati, jangan dengan motivasi karena sesuatu


UPDATE.. :
Saya tambahin satu kesaksian lagi ya, dimana Tuhan bahkan sampai memperhatikan hal yang sekecil kecilnya.

Indramayu dilanda kekeringan, sudah 4 hari dan hamper seluruh kota tidak dapat menerima pasokan air karena seluruh sumber air sudah kering. Dan saya pun harus berjuang untuk mendapatkan air meskipun hanya untuk cuci muka, ya ampun.

Sehari menjelang syukuran took, saya memanggul sebuah gallon air yang berisi air sumur dari tetangga, untuk mandi. Dalam hati saya ngomong kepada Tuhan.. “Tuhan, besok saya mau syukuran, butuh banyak air, mau beresin kamar, mau ngepel, ngelap semua perabot. Masa harus manggul manggul gallon sampai bak penuh.” Dan….

Ketika saya bangun tidur, mendadak itu bak mandi penuhhhhhhhhhhhhh…

Saya pun mulai bersemangat, membereskan kamar tidur yang masih berantakan karena habis pindahan, danmempersiapkan tempat untuk kedatangan jemaat Tuhan sorenya, dan saya pun mandi dengan puasnya bersama air dari SURGA. Thanks my Good God…..